01-September-2015
Ini adalah kali ke-2 keikutsertaan Bandung dalam Global Game Jam 2015 (GGJ). GGJ 2015 Indonesia yang merupkan event kolaborasi pengembangan game ini menantang para game developer, artist, composer, game designer di seluruh Indonesia untuk merancang dan mengembangkan game dalam kurun waktu 48 jam. Global Game Jam serentak diadakan diseluruh dunia. Meskipun terdapat perbedaan waktu. Namun tepat pada 23-25 Januari 2015 masa penyelenggaraannya. Acara hasil kerjasama antara komunitas Game Developer Bandung, Segitiga.Net, Fowab dan Tinker Games ini terbuka untuk semua kalangan, dan tidak dipungut biaya.
Global Game Jam sebelumya diadakan di Agate Studio. Kali ini berhasil diselenggaraka di Bandung Digital Valley juga disponsori oleh Jalan Tikus dan Vserv. Jalan Tikus yang diwakili oleh Ratna Dewi, menjelaskan Jalan Tikus adalah sebuah situs unduh game dan aplikasi gratis dan legal. Selain itu juga menyediakan berbagai review dan tips untuk bermain game dan menjalankan aplikasi tentang kesempatan bagi para jammers untuk memasukkan hasil karya mereka ke Jalan Tikus. Jalan Tikus sangat berkomitmen untuk mendukung karya berkualitas dari para jammers untuk dikembangkan dan disebarkan lebih jauh lagi. Kemudian, Vserv yang diwakili oleh Silvia Andriana menjelaskan tentang layanan dari Vserv yang dapat membantu para game developer memasarkan game dengan data-data yang Vserv sediakan. Dengan ini, para game developer memiliki kesempatan untuk memonetisasi produk mereka lebih jauh lagi.
Selama kurun waktu 3 hari, kurang lebih sebanyak 60 para game developer merancang, mengembangkan, dan mengupload game nya di globalgamejam.org. Bandung berhasil mengupload sebanyak 20 game dan terbanyak di seluruh Indonesia diantaranya, Do what you can do!, Black Loli in the Box- Kya What Should We Do, Blow n’ Up!, Clean Your River, Con-X, D’Explorer, Going Home, Hell Rider, I’m Your God, Jagakarsa : What The Fog, Kirbi Jump, Miku Pulang, Miniko, Rise From Sorrow, Save Your Virginity, Stranger : Block & Beyond, The All Knowing Eye, The God Must Be Scrollolo, The Last Project, dan The Razia.
Terdapat perbedaan antara GGJ 2014 dengan GGJ 2015, dimana sebelumnya yang hadir para developer telah tergabung dalam sebuat tim. Sementara di GGJ 2015 semua developer game datang perseorangan, lalu saat dilokasi barulah dilakukan pembentukan tim. Dimana yang sebelumnya para game developer belum saling mengenal. Menjadi saling mengenal satu sama lainnya dan membuat tim.
Tags:
Berikan Komentar silahkan Login
Komentar